Rinsoversi “Yuk Mulai Bijak Plastik!” di Televisi adalah 81,25. Responden menilai bahwa iklan televisi Rinso versi “yuk mulai bijak plastik” telah mampu menarik perhatian, memberikan pemahaman, membuat konsumen terkesan, meyakinkan konsumen untuk tidak membuang sampah sembarangan serta Ajakanuntuk melihat tayangan televisi secara bijak. Bagikan di 9k 7k 8k program acara sedang tayang di trans7, sebagai informasi, jam acara yg tertera menggunakan waktu. Dampak negatif televisi bagi anak. Televisi bukanlah hal yang asing lagi di mata masyarakat, terlebih lagi kini hampir semua lapisan masyarakat sudah dapat menikmati. Padatanggal 23 Januari 2019, KPI kembali menemukan pelanggaran berupa aksi saling dorong antara pembawa acara (Billy Syahputra) dengan narasumber (Indra Tarigan), disertai dengan ajakan berkelahi. Akhirnya KPI memutuskan bahwa tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Pasal 14 dan Pasal 29 huruf A serta Standar Program Filmamat menarik, Film adalah bentuk hiburan yang unik, penjualan tiket mencapai 90 juta tiket dalam seminggu pada 1946. Kemudian datanglah Televisi Untuk membedakan diri dari televisi, industri film berusaha menciptakan inovasi teknik. Seperti menyediakan pengharum ruangan di bioskop dan memberikan hadiah untuk para penonton bioskop. SementaraSukidi mengatakan bahwa masalah yang dihadapi umat Islam hari ini adalah krisis persatuan. Persekusi, rasisme, intoleransi, adalah masalah-masalah pokok yang menimpa bangsa kita hari ini. Saya melihat ada hal aneh dalam masalah ini. Gelombang aksi bela agama sangat marak. secaramaksimal b.Imbauan untuk tidak terlambat mengembalikan pinjaman buku c. Imbauan untuk menaati tata tertib perpustakaan d. Kampanye anti plagiat e. Kampanye anti hoax Gambar 4. Screenshoot imbauan agar tidak terlambat mengembalikan buku Disamping itu juga ditampilkan kalimat ajakan dan peng-hargaan kepada pemustaka untuk lebih aktif 96YT. Ajakan Untuk Melihat Tayangan Televisi Secara Bijak Unduh PDF Unduh PDF Televisi definisi tinggi Loftier Definition Television atau HDTV adalah bentuk digital dari televisi yang dapat mendukung piksel dalam jumlah tinggi serta menghadirkan gambar beresolusi dan kualitas tinggi di layar. Di sisi lain, definisi standar Standard Definition atau SD menawarkan jumlah piksel yang kecil sehingga menghasilkan resolusi dan kualitas gambar yang lebih rendah. Untuk mengetahui apakah Anda menonton tayangan dalam kualitas SD atau Hd di televisi, amati kualitas gambar, kemudian periksa pengaturan layar, kabel, dan perangkat sumber untuk mengetahui apakah ketiganya mendukung kualitas Hard disk drive dan sudah diatur ke pengaturan yang tepat. 1 Perhatikan peningkatan yang signifikan pada kualitas gambar. Saat menonton tayangan dalam kualitas HD, Anda bisa melihat perbaikan yang signifikan pada warna, kejelasan, dan detail. Beralihlah dari kanal atau sumber SD ke kanal Hard disk dan perhatikan perbedaannya. Jika gambar tidak tampak jernih jika dibandingkan dengan tayangan berkualitas SD, ada kemungkinan tayangan yang Anda nikmati tidak memiliki kualitas HD. [ane] Siaran langsung di studio atau acara olahraga dalam kualitas HD merupakan sumber yang cocok untuk dibandingkan dengan kanal-kanal berkualitas SD. Kumis/janggut, setiap helai rumput di padang golf atau lapangan bisbol, dan objek-objek lain yang tampak tiga dimensi atau berkualitas tinggi seperti foto merupakan contoh-contoh umum yang Anda dapat lihat pada tayangan berkualitas HD. Sebagai perbandingan, tayangan atau gambar berkualitas SD biasanya tampak sedikit buram atau tidak jelas. 2 Periksa pengaturan resolusi layar televisi. Resolusi ditandai oleh angka yang menunjukkan banyaknya baris horizontal yang dapat didukung oleh layar, diikuti huruf “p” atau “i”. Televisi SD memiliki resolusi 480i, sementara HDTV mendukung resolusi seperti 480p, 720i, 720p, 1080i, dan 1080p. Pastikan Anda memilih pengaturan tertinggi untuk mendapatkan kualitas gambar terbaik.[ii] Anda bisa mengakses pengaturan resolusi pada bill of fare pengaturan televisi. Daftar resolusi biasanya ditampilkan pada manual pengguna. [3] Huruf “i” merupakan singkatan dari “interlaced” yang menunjukkan bahwa gambar di layar akan berkedip di antara setiap baris, dan “p” bermakna “progressive” yang menunjukkan bahwa setiap baris di layar televisi akan digunakan secara konstan untuk menampilkan gambar/tayangan. [4] 3 Amati adanya garis-garis hitam/abu-abu, pemotongan, atau perentangan gambar. Jika Anda memiliki HDTV dan mengalami gangguan visual seperti ini, pengaturan rasio aspek televisi mungkin tidak aktif. Buka menu pengaturan televisi atau perangkat sumber dan cari opsi pengaturan “ingather“, “zoom“, “stretch“, atau “aspect ratio“. Atur televisi ke rasio aspek menjadi “xviix” untuk menangani masalah yang ada. Layar HD dan SD memiliki rasio aspek yang berbeda sehingga terkadang HDTV mendistorsi gambar SD agar pas atau muat di layar. Layar SD biasanya menggunakan rasio aspek four3, sementara layar Hard disk memiliki rasio aspek 16ix. Iklan one Periksa apakah Anda menggunakan pemutar dan cakram Blu-ray. Untuk menonton film dalam kualitas Hard disk, Anda perlu menggunakan cakram dan pemutar Blu-ray. Video VHS dan DVD tidak mendukung kualitas HD sehingga meskipun diputar di HDTV, tayangan tersebut tidak memiliki kualitas Hard disk drive.[5] DVD mungkin tampak berkualitas lebih tinggi saat diputar di HDTV karena diatur untuk ditayangkan dalam resolusi HD. Namun, tayangan tidak lantas memenuhi syarat sebagai tayangan Hard disk.[6] 2 Pastikan Anda memiliki boks dengan dukungan HD jika menggunakan televisi satelit atau kabel. Hubungi penyedia layanan televisi dan pastikan Anda menggunakan boks televisi kabel dengan dukungan HD. Jika tidak, tanyakan mengenai peningkatan ke paket kualitas Hd. Dengan HDTV, Anda tidak membutuhkan tuner atau penyelaras karena televisi sudah memiliki penyelaras bawaan. [7] three Periksa apakah pengaturan boks televisi kabel atau satelit sudah diatur ke keluaran berkualitas Hd. Hal ini penting untuk diingat. Mungkin Anda sudah mengatur boks televisi dan HDTV, tetapi jika keluaran boks tidak diatur ke kualitas HD, gambar atau tayangan tetap akan memiliki kualitas SD. Jika Anda tidak bisa menemukan pengaturan keluaran pada menu pengaturan, cari “Aspect Ratio” dan atur menjadi “169”.[eight] 4 Langgani kanal-kanal HD. Kanal-kanal ini biasanya tidak secara otomatis disertakan pada boks televisi dengan dukungan Hd sehingga Anda perlu berlangganan paket HD. Beberapa penyedia layanan televisi menambahkan kanal-kanal Hard disk setelah kanal-kanal SD, sementara penyedia-penyedia lainnya menempatkan kanal-kanal HD di surface area kanal khusus mis. kanal nomor dan seterusnya. Tanyakan kepada penyedia layanan televisi jika Anda kesulitan menemukan kanal-kanal Hd.[9] v Atur perangkat sumber agar dapat disesuaikan dengan layar Hard disk drive. Pilih opsi input dan gunakan manual HDTV dan perangkat sebagai panduan. Tinjau opsi resolusi tertinggi yang sama pada perangkat dan HDTV. Tujuannya adalah tidak membatasi resolusi keluaran perangkat, kecuali jika nilai atau resolusinya melebihi resolusi maksimal input layar. Sebagai contoh, jika HDTV Anda dapat menampilkan tayangan dengan resolusi maksimal 720p, Anda tidak boleh memilih input dengan resolusi yang lebih dari 720p. Hal yang sama berlaku untuk sumber dengan resolusi 1080i atau 1080p. Iklan 1 Cari input-input HDMI, DVI, VGA, dan komponen lainnya. Amati bagian belakang televisi dan cari console input yang memuat porta atau lubang input. HDTV biasanya memiliki input HDMI, DVI, VGA, dan komponen. Hanya input-input ini yang dapat mendukung gambar berkualitas HD. Jika televisi memiliki input video “S” atau “composite video and stereo sound“, televisi Anda bukanlah HDTV. Input-input tersebut tidak mendukung kualitas Hd. Semua input Hard disk drive merupakan konektor tunggal sehingga cara mudah mengetahui apakah input yang Anda merupakan input SD saja adalah memeriksa jika terdapat beberapa konektor. Sebagai contoh, input “composite video and stereo audio” memiliki tiga komponen dalam warna yang berbeda. ii Pastikan Anda menggunakan kabel HDMI. Cari kabel input yang terhubung ke bagian belakang HDTV. Jika Anda menggunakan kabel tunggal berwarna kuning, tayangan di televisi memiliki kualitas SD. Kabel kuning tunggal tidak mendukung kualitas HD. Sebagai gantinya, Anda membutuhkan kabel HDMI. Kabel ini mengirimkan sound dan visual dari perangkat sumber mis. boks televisi kabel/satelit, konsol permainan, atau pemutar Blu-ray ke HDTV.[10] Beberapa perangkat lama memungkinkan Anda untuk menggunakan kabel video komponen analog, tetapi HDMI biasanya menjadi pilihan yang lebih baik karena lebih universal dan digunakan oleh semua perangkat-perangkat baru. Kabel-kabel HDMI sangat mudah ditemukan dan terjangkau. Anda bisa membelinya dengan harga di bawah 50 ribu rupiah bahkan di bawah twenty ribu rupiah.[11] 3 Jangan gunakan jack komposit “video in” berwarna kuning pada HDTV jika televisi sudah mendukung teknologi ini. Jika Anda memiliki input sinyal HD pada televisi dan keluaran Hard disk drive pada perangkat sumber atau pemutar media, Anda tidak perlu menggunakan jack komposit “video in” yang berwarna kuning. Jack ini hanya mendukung gambar berkualitas SD dan perlu digunakan sebagai pilihan/langkah terakhir. Iklan Kaset-kaset VHS memiliki kualitas gambar yang sangat buruk jika ditayangkan di HDTV besar. Ada baiknya Anda menonton tayangan VHS pada televisi CRT tabung kecil. Meskipun memiliki kinerja yang hebat dalam menampilkan konten HD bawaan, televisi-televisi besar biasanya kurang mumpuni saat menampilkan konten SD. Derau noise pada gambar meningkat secara signifikan dan menjadi lebih jelas saat ukuran layar/televisi bertambah. Program-programme Hd tidak hanya terbatas pada acara televisi atau motion-picture show baru. Sebenarnya, acara televisi dan flick yang difilmkan pada film cocok ditampilkan di HDTV jika sudah disimpan dan diputar pada cakram Blu-Ray. Resolusi flick menjadi lebih tinggi daripada sinyal HDTV 1080p. Ini mungkin terdengar aneh, tetapi picture dan acara televisi yang dibuat 20, 30, atau 40 tahun lalu bahkan lebih dapat tetap terlihat jernih di HDTV. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Ajakan Untuk Melihat Tayangan Televisi Secara Bijak Source Halodoc, Jakarta – Dalam waktu senggang atau sehabis selesai belajar, para orangtua biasanya memperbolehkan anak mereka bermain. Jika Si Kecil sudah bosan dengan mainannya, aktivitas hiburan lainnya yang bisa dilakukan adalah menonton televisi. Boleh saja membiarkan anak menonton televisi, karena beberapa tayangan televisi bersifat edukatif dan dapat memberikan banyak pengetahuan untuk Si Kecil. Tapi ibu sebaiknya ikut menemani ketika Si Kecil sedang menonton televisi, ya. Ini dilakukan agar ia terhindar dari dampak buruk televisi. Menonton televisi tidak selalu memberi dampak buruk kepada anak. Kegiatan tersebut selain menghibur juga dapat memberi manfaat baik kok pada anak. Berikut adalah pengaruh baik televisi untuk anak Media Pemberi Informasi Televisi mempunyai cukup banyak tayangan-tayangan yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan untuk anak-anak. Film dokumenter tentang binatang misalnya, dapat membuat Si Kecil jadi tahu lebih banyak tentang berbagai macam binatang, habitat mereka dan makanannya. Film petualangan anak-anak juga dapat memberikan informasi seputar tempat-tempat wisata alam dan pengetahuan lainnya. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Memasangkan tayangan berbahasa inggris untuk Si Kecil bisa meningkatkan kemampuannya berbahasa asing, lho. Si Kecil lambat laun akan mengingat kata-kata yang sering diucapkan di film tersebut. Mengembangkan Imajinasi Anak Tayangan kartun tidak hanya untuk sekadar menghibur saja, tapi juga bisa membantu mengembangkan daya imajinasi anak melalui cerita khayalan yang mengagumkan dan warna-warna yang ditampilkan. Walaupun demikian, peran ibu tetap penting untuk mendampingi anak dan memilah-milah mana tayangan yang layak ditonton Si Kecil. Begini cara bijak menemani anak menonton televisi Membantu Memilah-milah Tayangan Ibu harus cermat dalam memilah-milah tayangan untuk Si Kecil. Bahkan tayangan kartun pun tidak semuanya baik untuk Si Kecil. Tayangan yang mengandung unsur-unsur seperti kekerasan, seks, dan bahasa kotor harus dihindari dari Si Kecil. Membantu Menjelaskan Berbagai Hal Ketika ada informasi atau hal-hal pada tayangan televisi yang belum bisa dipahami Si Kecil, ibu dapat membantu menjelaskan hal tersebut kepadanya dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian, Si Kecil pun bisa mendapatkan pengetahuan baru dan informasi baik dari televisi bisa dipahaminya dengan baik. Ibu juga perlu mengetahui bahwa anak di bawah usia 6 tahun masih belum mampu membedakan antara khayalan dengan kenyataan. Biasanya hampir di semua film kartun, terdapat adegan yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata. Jelaskan lah pada Si Kecil bahwa hal-hal tersebut hanyalah khayalan. Membantu Menyimpulkan Pesan Tayangan yang baik biasanya mengandung pesan moral yang positif untuk penontonnya. Si Kecil mungkin tidak bisa menangkap pesan moral tersebut. Nah, peran ibu lah yang diperlukan untuk membantu memberitahukan pesan moral tersebut kepada Si Kecil agar Si Kecil juga dapat mencontoh hal-hal baik dari tayangan tersebut. Mengatur dan Membatasi Waktu Menonton Tentukan jadwal kapan Si Kecil boleh menonton televisi. Setelah pulang sekolah misalnya, atau sore hari setelah Si Kecil selesai mengerjakan tugas rumahnya. Jangan biarkan Si Kecil menonton pada larut malam, agar ia tidak kesulitan bangun keesokan harinya untuk sekolah. Ibu juga perlu menentukan durasi menonton anak. Misalnya anak hanya boleh menonton selama dua jam dalam sehari. Hal ini bertujuan agar Si Kecil tidak kecanduan menonton televise sehingga dapat melakukan kegiatan positif lainnya. Mengawasi Jarak Anak dan Televisi Hal selanjutnya yang perlu ibu awasi adalah jarak anak dengan televisi ketika ia sedang menonton. Anak-anak ketika sedang menonton sesuatu yang sangat menarik, biasanya ia cenderung suka mendekati televisi. Jaga posisi anak agar berada dalam jarak yang cukup jauh dengan televisi untuk mencegah mata Si Kecil menjadi rusak. Jika Si Kecil sakit atau mengalami masalah kesehatan tertentu, ibu dapat segera menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah kesehatan yang dialami si kecil dan minta saran kesehatan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Caranya sangat praktis, tinggal order lewat aplikasi dan pesanan akan diantarkan dalam satu jam. Ingin melakukan tes kesehatan? Halodoc kini mempunyai fitur Lab Service yang memudahkan ibu melakukan berbagai macam tes kesehatan. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. - Sikap tanggung jawab diperlukan ketika menggunakan atau menonton televisi. Karena televisi bisa memberi pengaruh negatif, contohnya kita menjadi malas melakukan hal lain saat menonton televisi. Tanggung jawab ketika menggunakan televisi dapat diartikan sebagai sikap atau perilaku bijak, bagaimana kita mampu mengendalikan atau membatasi penggunaan tanggung jawab menggunakan televisi Dikutip dari buku Awas Tayangan Televisi 2008 karya Surbakti, sikap tanggung jawab menggunakan televisi dibutuhkan supaya kita tidak terjerumus atau terjebak pada konten siaran televisi yang tidak mendidik atau tidak bermutu. Berikut contoh kunci jawaban materi tema 3 kelas 6 tentang sikap tanggung jawab menggunakan televisi, yakni Menggunakan televisi untuk belajar atau mencari ilmu pengetahuan Ketika menggunakan atau menonton siaran televisi, kita harus memiliki sikap tanggung jawab dengan memilah dan memilih siaran yang bermanfaat. Contohnya menggunakan televisi untuk belajar atau mencari ilmu pengetahuan. Baca juga Sikap Selektif Menghadapi Pengaruh IPTEK Fokus melakukan aktivitas lain dan mematikan televisi Siaran televisi memang terasa sangat seru untuk diikuti dan terus ditonton. Namun, kita harus bertanggung jawab dalam menggunakan televisi, yakni fokus melakukan hal yang sedang kita kerjakan, seperti belajar, bekerja, dan membersihkan rumah. Supaya lebih fokus, sebaiknya kita mematikan televisi ketika melakukan aktivitas. Bersikap bijak dengan tayangan siaran televisi Menurut Al. Tridhonanto dan Beranda Agency dalam buku Melejitkan Kecerdasan Emosi EQ Buah Hati 2013, sikap bijak ketika menggunakan televisi berarti memilih siaran yang cocok dengan usia dan budaya kita. Sikap bijak diperlukan supaya kita mengetahui mana siaran yang baik atau tidak. Lebih baiknya ketika menonton televisi, anak-anak bisa meminta untuk didampingi orang tua. Menyelesaikan kewajiban terlebih dahulu Sikap tanggung jawab lainnya adalah menyelesaikan kewajiban terlebih dahulu. Menonton televisi menjadi hak seseorang setelah melakukan kewajiban. Contohnya menonton televisi hak setelah belajar kewajiban, dan menonton televisi hak setelah mengerjakan tugas sekolah kewajiban. Baca juga Akibat dari Sikap Tanggung Jawab Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Perkembangan teknologi komunikasi telah mengantarkan kita ke peradaban yang maju dan modern. Kemajuan ini salah satunya ditandai dengan percepatan dalam penyampaian informasi. Kini telah banyak cara yang dapat membantu dan memudahkan manusia dalam menyampaikan informasi, salah satunya melalui televisi. Beragam informasi bisa kita dapatkan dengan mudah di televisi mulai dari pendidikan, kesehatan, hiburan berita terkini, dan lain-lain. Faktanya tayangan televisi yang kita saksikan memiliki banyak pengaruh bagi diri kita sendiri, seperti berpengaruh pada pola pikir, psikis dan mental. Namun tak jarang kita jumpai tayangan televisi yang minim unsur edukasinya. Tayangan tersebut contohnya mengandung unsur kekerasan, kenakalan remaja, kejahatan dan lain sebagainya. Tentunya dengan menonton tayangan tersebut akan berdampak buruk bagi kita. Karena tanpa kita sadari alam bawah sadar kita menyerap berbagai informasi dari apa yang kita tonton/saksikan. Tindakan dan perilaku pun juga dapat dipengaruhi oleh tayangan yang kita tonton. Sebagai contoh seorang anak kecil yang sering melihat tayangan sinetron yang mana tidak sesuai dengan usianya, maka anak kecil tersebut akan melakukan/menirukan apa yang ada dalam tayangan tersebut. Selain itu tayangan yang kita tonton juga turut mempengaruhi pikiran kita. Sebagai contoh, dengan seringnya menonton tayangan yang berisi kekerasan, perundungan hingga pembunuhan maka hal tersebut dapat berujung pada gangguan kecemasan dan depresi. Contoh lain, sebagai perbandingan dengan menonton tayangan yang berisi edukasi maka secara otomatis kita mendapat pengetahuan baru yang tentunya bermanfaat. Telah kita ketahui bahwa setiap tayangan yang kita tonton memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai hal. Namun tidak semua tayangan kurang baik, nyatanya masih banyak tayangan yang dapat dijadikan sebagai sarana edukasi untuk menambah pengetahuan serta menyajikan informasi terkini baik di dalam negeri maupun mancanegara yang tentunya bermanfaat. Sebagai penonton sudah seharusnya kita bijak dalam memilih tayangan. Kita harus bijak dalam menyeleksi setiap tayangan yang bermanfaat dan kurang bermanfaat. Karena kitalah yang dapat membimbing diri sendiri menentukan seperti apa kita lewat tayangan yang kita tonton. Annisa Firaus. *Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UTM. › Sejumlah rangkaian persoalan dari pola industri, kepemilikan media, hingga kurangnya literasi media membuat tayangan televisi kerap mengabaikan prinsip kepentingan publik. Hal ini terus terjadi dan merugikan masyarakat. KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Penonton dari rumah dilibatkan dalam rekaman salah satu episode Stand Up Comedy Indonesia SUCI IX di Kompas TV, Jakarta, Selasa 16/2/2021. Dunia televisi beradaptasi dengan berbagai penyesuaian selama masa pandemi KOMPAS — Siaran atau tayangan di sejumlah stasiun televisi terus-menerus mengabaikan prinsip kepentingan publik. Kondisi itu dipengaruhi sejumlah rangkaian persoalan panjang, mulai dari pola industri, kepemilikan media, hingga kurangnya literasi media bagi diskusi publik bertajuk ”Menakar Kepentingan Publik dalam Penyiaran”, Jumat 2/4/2021, pemerhati penyiaran publik dari Aliansi Jurnalis Independen AJI Indonesia, Bayu Wardhana, mengungkapkan, persoalan media massa, terutama media televisi, masih terjebak pada lingkaran kepentingan bisnis. Urusan pernikahan selebritas yang semestinya adalah urusan pribadi menjadi tayangan yang disiarkan secara massal dengan durasi berjam-jam. Siaran acara pernikahan yang disinggung Bayu itu antara lain persiapan pernikahan pasangan selebritas Atta Halilintar-Aurel Hermansyah. Meskipun siaran itu dianggap tak memperhatikan kepentingan publik, Komisi Penyiaran Indonesia KPI Pusat hanya melayangkan surat peringatan kepada pihak stasiun televisi per 17 Maret 2021.”Persoalan dari penayangan pernikahan selebritas itu adalah kegiatan yang sebenarnya bersifat privat, tetapi ditayangkan dengan durasi panjang. Hal itu mengabaikan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi lokal, tayangan cuaca, dan sebagainya,” ujar Bayu dalam diskusi yang diadakan secara daring oleh AJI juga Penayangan Pernikahan Pasangan Selebritas dan Perdebatan Kepentingan PublikKOMPAS/ADITYA DIVERANTA Diskusi publik Aliansi Jurnalis Independen AJI Indonesia bertajuk ”Menakar Kepentingan Publik dalam Penyiaran” terselenggara secara virtual pada Jumat 2/4/2021.Bayu mengkritik perusahaan media kerap berlindung di balik sistem rating atau pemeringkatan tayangan. Dalam hal tersebut, rating dari perusahaan Nielsen kerap diandalkan. Namun, rating itu belum tentu mencerminkan kepentingan publik secara dari penayangan pernikahan selebritas itu adalah kegiatan yang sebenarnya bersifat privat, tetapi ditayangkan dengan durasi panjang. Hal itu mengabaikan hak masyarakat untuk mendapatkan rating Nielsen hanya menunjukkan kecenderungan di 11 kota. Dari belasan kota, enam kota yang disurvei berada di Pulau Jawa. Survei itu, menurut Bayu, belum mewakili keseluruhan masyarakat meyakini, banyak warga di luar Jawa yang mungkin membutuhkan informasi lokal, terkait cuaca, hingga informasi pelayaran di televisi. Porsi berbagai informasi yang dibutuhkan publik justru kalah dengan durasi tayangan hiburan yang sampai juga Seberapa Akuntabel Rating Program Televisi?KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI Seorang pedagang makanan menonton sinetron yang disiarkan di televisi, Senin 15/3/2021, di Jakarta. Sinetron jadi salah satu hiburan warga yang mudah diakses dan diskusi itu, pegiat Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran KNRP, Lestari Nurhajati, pun menyampaikan, masalah kepemilikan perusahaan media yang dekat dengan partai politik juga mencederai kepentingan publik. Hal ini diperparah dengan adanya kepemilikan yang kian terpusat pada sejumlah media atau juga disebut konglomerasi menyebutkan, regulasi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran masih lemah dalam mengatur urusan kepemilikan itu. Padahal, semestinya pemilik media tidak berada dalam partai ataupun kepentingan politik.”Regulasi yang ada saat ini sudah ketinggalan zaman dan tidak akomodatif untuk kondisi sekarang. Kondisi itu juga makin parah dengan penegakan hukum yang lemah. Ketika regulasi sudah ada, tetapi tidak ditegakkan dengan berbagai alasan, ya, percuma,” mengkritik lembaga KPI yang dirasa kurang kredibel dalam menjalankan tugas. Padahal, semangat awal saat terbentuknya KPI adalah untuk mengawasi kepentingan publik juga Ketimbang Pernikahan Selebritas, Warga Memilih Tayangan di Platform VideoKOMPAS/YUNIADHI AGUNG Penonton dari rumah dilibatkan dalam rekaman salah satu episode Stand Up Comedy Indonesia SUCI IX di Kompas TV, Jakarta, Selasa 16/2/2021. Dunia televisi beradaptasi dengan berbagai penyesuaian selama masa pandemi selebritasDeddy Risnanto, anggota Asosiasi Televisi Nasional Indonesia ATVNI, yang turut hadir dalam diskusi menyampaikan, tayangan pernikahan pasangan selebritas di stasiun televisi sudah terjadi lebih dari satu dekade. Tahun 2001, misalnya, terdapat tayangan pernikahan selebritas Eko Patrio-Viona. Tahun 2008, pasangan Asraf Sinclair-Bunga Citra Lestari juga menyiarkan pernikahan di televisi Kompas, 26/3/2021.Pernikahan anak tokoh masyarakat, seperti pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa, juga terjadi pada 2011. Penayangan pernikahan semacam itu menghasilkan iklan. Namun, masuk tidaknya konten itu dalam definisi kepentingan publik, katanya, harus ditelaah secara itu, Bayu dari AJI menegaskan, kepentingan publik dalam regulasi semestinya harus lebih spesifik. Terutama di dalam UU Penyiaran, dia belum melihat jelas mengenai definisi soal kepentingan publik itu.”Dalam regulasi yang sekarang memang disebutkan ada kepentingan umum, bukan kepentingan publik. Perlu ditegaskan lagi bahwa kepentingan publik ini bukan soal jumlah, mayoritas-minoritas semata, apalagi kepentingan segelintir orang saja. Kepentingan publik adalah kepentingan warga sipil dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan mereka,” juga Wapres Ingatkan Kebutuhan Konten Penyiaran yang Mencerdaskan PublikKompas/Priyombodo Proses penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo disiarkan secara langsung melalui televisi, seperti yang terlihat di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Rabu 13/1/2021.Dalam konteks itu, masyarakat perlu literasi media untuk menyikapi kritis tayangan yang tidak berkaitan dengan kepentingan publik. Lestari menyebutkan, KNRP berusaha membangun kesadaran itu sehingga warga bisa bersama-sama mengecam media massa saat tidak berjalan sesuai dengan kepentingan publik.”Ini persoalan membangkitkan kesadaran publik. Ada gerakan bersama yang mengkritik, membuat literasi media yang mencerdaskan terhadap tayangan yang tidak sehat. Kita juga perlu mengawasi regulasi dan penegak hukumnya agar semua berjalan semestinya,” jelasnya.

ajakan untuk melihat tayangan televisi secara bijak